Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Cerita Danau Toba

Dongeng Danau Toba

Hingga saat ini daya tarik alamnya yang mempesona menjadikan lokasi ini menjadi wisata yang menarik bagi wisatawan dalam negeri maupun wisatawan luar negeri. Toba adalah seorang seorang petani yang sangat rajin bekerja setiap hari menanam sayuran kebunnya sendiri. Diapun terkejut melihat ikan tangkapannya kali ini. «Wow, sunggu besar sekali ikan mas ini.

Baru kali ini aku mendapatkan ikan seperti ini» Teriaknya sembari menyudahi kegiatan memancing dan diapun segera pulang. Betapa senangnya dia, ikan yang dia dapat bisa menjadi lauk untuk beberapa hari. Diapun bergegas menyalakan api di dapur, lalu kembali untuk mengambil ikan mas yang ditinggalnya di ember besar. Ember tempat ikan tadi dipenuhi uang koin emas yang sangat banyak, diapun terkejut dan pergi ke dapur.

«Aku adalah ikan engkau pancing di sungai tadi, uang koin emas yang diember tadi adalah sisik-sisik yang terlepas dari tubuhku. Sebenarnya aku adalah seorang perempuan yang dikutuk dan disihir oleh seorang dukun karena aku tidak mau dijodohkan. Karena engkau telah menyelamatkan aku dan mengembalikan aku menjadi seorang manusia, maka aku rela menjadi istrimu» kata ikan tadi yang kini sudah menjelma kembali menjadi seorang perempuan berparas cantik dan berambut panjang. Perempuan berparas cantik tadi juga mengutarakan kepada petani tadi sebuah syarat dan sumpah bahwa jika suatu hari nanti ketika engkau marah, engkau tidak boleh mengutarakan bahwa asal-usulku dari seekor ikan kepada siapapun.

Hari demi hari merekapun hidup bahagia, apa yang diharapkan petani selama ini pun sudah terwujud dan diapun merasa bahagia sekali. Sampai merekapun dikaruniai seorang anak laki-laki dan mereka memberi namanya Samosir. Setiap hari Samosir disaat siang selalu mengantarkan makan siang buat ayahnya yang sudah dimasakin oleh ibunya. Suatu hari, siang itu petani sudah merasa lelah dan lapar sembari menunggu Samosir datang mengantarkan bekal siang.

Tidak biasanya, kali ini Samosir terlambat mangantarkan bekal orangtuanya. Diperjalanan Samosir mencium bekal yang dibawanya untuk orangtuanya, kelihatannya enak masakan ibu hari ini, gumamnya. Dan terkejutlah ayahnya melihat isi bekal yang diberikan Samosir. « Samosir tadi lapar dan aku makan, masakan Inong sekali rasanya» kata Samosir kepada ayahnya yang terlihat emosi.

Ibu, ibu , ayah marah besar Samosir disebut anak ikan. Kata Samosir kepada ibunya. Ibunyapun menangis, sektika itu ibunya menyuruh Samosir berlari ke sebuah bukit diketinggian. Sumpah itu dilanggar, akhirnya tengenanglah seluruh desa itu dan genangan itu berbuah menjadi danau, yang kini disebut Danau Toba.