Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dongeng Cerita Roro Jonggrang

Roro Jonggrang


Dahulu kala, ada sebuah kerajaan bernama Prambanan. Kerajaan itu dipimpin oleh Prabu Baka. Prabu Baka adalah raja yang sangat baik.

Kerajaan Pengging memiliki kesatria sakti bernama Bondowoso. Bondowoso memiliki senjata yang sangat kuat dan pasukan jin. Bondowoso lebih dikenal sebagai Bandung Bondowoso. Ia pun memanggil Bandung Bondowoso untuk merebut Kerajaan Prambanan.

Bandung Bondowoso langsung menjalankan tugasnya. Dengan sangat mudah, Bandung Bondowoso berhasil menaklukkan Kerajaan Prambanan. Sebagai hadiah, Raja Pengging mengizinkan Bandung Bondowoso untuk mengurus Kerajaan Prambanan. Bandung Bondowoso pun memanggil Roro Jonggrang untuk menghadap.

«Apo yang kau inginkan, Bandung Bondowoso?» tanya Roro Jonggrang dengan ketus. « Menikahlah denganku, pasti kehidupanmu akan tenteram dan damai,» ungkap Bandung Bondowoso. Ia tak menyangka Bandung Bondowoso akan melamarnya. Padahal, Roro Jonggrang tak suka dengan Bandung Bondowoso.

Bandung Bondowoso adalah orang yang kejam. Dengan tegas, Roro Jonggrang menolak pinangan Bandung Bondowoso. Mendengar penolakan itu, Bandung Bondowoso tidak terima. « Semua penduduk desa pun akan kubuat menderita,» ancam Bandung Bondowoso.

Aku izinkan kau berpikir terlebih dahulu, ucap Bandung Bondowoso.

Syarat dari Roro Jonggrang

Roro Jonggrang merasa bingung dengan pinangan Bandung Bondowoso. Jika ia tidak menerima pinangan Bandung Bondowoso, rakyatnya akan sengsara. Tapi, ia tidak suka dengan Bandung Bondowoso. Semalaman Roro Jonggrang berpikir, bagaimana cara menolak pinangan Bandung Bondowoso, tapi rakyatnya tetap aman.

Esok siangnya, Bandung Bondowoso menemui Roro Jonggrang. Sudahkah kau memutuskan pilihanmu, Roro Jonggrang? tanya Bandung Bondowoso. Baiklah, Bandung Bondowoso. » Apa syaratmu? tanya Bandung Bondowoso dengan congkak.

Ia yakin, Bandung Bondowoso tak bisa memenuhi syaratnya itu. Tanpa berpikir lama, Bandung Bondowoso langsung menyetujui syarat dari Roro Jonggrang. Malam harinya, Bandung Bondowoso dibantu oleh pasukan jinnya, membangun 1000 candi dan 2 sumur. Pasukan Bandung Bondowoso sangat cepat menyelesaikan pembangunan itu.

Mendapati langit di timur berwarna merah, bunyi lesung, aroma wangi bunga, dan kokokan ayam, bala tentara Bandung Bondowoso bergegas pergi. Mendapati bala tentaranya pergi, Bandung Bondowoso menghentikan mereka. Hari belum pagi! Masih ada satu candi lagi yang harus kalian bangun! teriak Bandung Bondowoso. Sayang, bala tentara Bandung Bondowoso tetap pergi meninggalkan pekerjaannya.

Semakin marahlah Bandung Bondowoso saat mengetahui bahwa semua itu ulah Roro Jonggrang.